Arti dan Penggunaan Kata “Screed”: Screed Artinya
Screed artinya – Kata “screed” dalam bahasa Inggris memiliki arti yang beragam tergantung konteks penggunaannya. Secara umum, “screed” merujuk pada sebuah tulisan panjang dan berapi-api yang mengekspresikan opini atau keluhan yang kuat. Namun, nuansa dan tingkat keparahannya dapat bervariasi, bergantung pada konteksnya.
Makna “Screed” dalam Berbagai Konteks
Dalam konteks umum, “screed” menggambarkan sebuah tulisan panjang dan seringkali tidak terorganisir yang mengungkapkan kemarahan, ketidaksetujuan, atau kritik yang intens. Berikut beberapa contoh penggunaannya dalam konteks yang berbeda:
- Konteks Politik: “Kandidat itu menerbitkan sebuah screed yang panjang dan berapi-api yang mengkritik kebijakan ekonomi pemerintahan yang sedang berkuasa.”
- Konteks Sastra: “Esai itu, meskipun bermaksud baik, lebih menyerupai screed daripada sebuah analisis yang koheren.”
- Konteks Sehari-hari: “Dia mengirimkan sebuah screed email kepada bosnya, meluapkan semua kekesalannya tentang beban kerja yang berlebihan.”
Dibandingkan dengan kata-kata sinonimnya seperti “rant,” “diatribe,” dan “tirade,” “screed” cenderung lebih menekankan pada panjang dan sifat tertulis dari ungkapan tersebut, daripada aspek lisan atau performatifnya. “Rant” lebih informal dan cenderung lebih spontan, sementara “diatribe” dan “tirade” lebih formal dan seringkali menunjukkan serangan verbal yang lebih terstruktur.
Kata | Definisi | Nuansa | Contoh Kalimat |
---|---|---|---|
Screed | Tulisan panjang dan berapi-api yang mengungkapkan opini atau keluhan yang kuat. | Negatif, intens, panjang, seringkali tidak terorganisir. | Dia menulis sebuah screed yang panjang dan mendetail tentang ketidakadilan sistem peradilan. |
Rant | Ucapan panjang dan marah yang mengungkapkan ketidakpuasan. | Informal, spontan, marah. | Dia mulai merant tentang betapa buruknya pelayanan di restoran itu. |
Diatribe | Serangan verbal yang panjang dan tajam. | Formal, tajam, kritis. | Pidatonya merupakan diatribe yang panjang terhadap kebijakan pemerintah. |
Tirade | Serangan verbal yang panjang dan penuh amarah. | Formal, marah, agresif. | Manajer itu melontarkan tirade amarah kepada karyawannya yang lalai. |
Berikut contoh penggunaan “screed” dalam narasi fiksi:
“Surat itu, sebuah screed yang ditulis dengan tinta merah pekat, berisikan tuduhan-tuduhan yang mengguncang istana. Setiap kata menusuk seperti belati, menorehkan luka mendalam pada reputasi sang pangeran.”
Screed, dalam konteks konstruksi, merujuk pada lapisan permukaan yang rata dan halus. Penting untuk memahami bahwa kualitas screed sangat berpengaruh pada keberhasilan proses selanjutnya, terutama jika berkaitan dengan waterproofing. Memastikan screed terpasang dengan baik menjadi kunci keberhasilan waterproofing adalah proses yang bertujuan untuk melindungi bangunan dari kerusakan akibat air. Oleh karena itu, pemahaman yang komprehensif mengenai screed dan fungsinya sangat krusial sebelum memulai proyek waterproofing, guna menghindari masalah di kemudian hari.
Kualitas screed yang prima akan menjamin performa waterproofing yang optimal.
Asal-Usul dan Sejarah Kata “Screed”
Kata “screed” berasal dari kata kerja “screde” dalam bahasa Inggris Tengah, yang berarti “untuk menulis atau menyalin.” Awalnya, kata ini merujuk pada tindakan menulis, khususnya menulis dokumen panjang. Penggunaan kata ini berevolusi seiring waktu, hingga akhirnya bermakna seperti yang kita kenal sekarang, yaitu tulisan panjang yang berapi-api.
Perubahan signifikan dalam penggunaan kata “screed” terjadi pada abad ke-19, ketika mulai digunakan untuk menggambarkan tulisan yang panjang dan penuh keluhan. Pergeseran makna ini mencerminkan perubahan sosial dan budaya, di mana ekspresi opini secara tertulis menjadi semakin umum.
Garis waktu singkat perkembangan penggunaan kata “screed”:
- Abad ke-14: “Screde” muncul sebagai kata kerja yang berarti “menulis atau menyalin”.
- Abad ke-19: Makna “screed” mulai bergeser, menunjukkan tulisan panjang dan berapi-api.
- Abad ke-20 hingga sekarang: Penggunaan “screed” sebagai ungkapan untuk tulisan panjang dan penuh keluhan semakin umum.
Penggunaan “screed” dalam bahasa Inggris modern relatif konsisten, meskipun nuansa dan konteksnya dapat bervariasi. Perbandingan dengan penggunaan kata ini dalam dialek atau bahasa Inggris kuno menunjukkan pergeseran makna yang signifikan, dari sekadar tindakan menulis menjadi ungkapan untuk tulisan yang penuh emosi.
Penggunaan “Screed” dalam Berbagai Bidang

Source: sprintdiagnostics.in
Kata “screed” dapat ditemukan dalam berbagai bidang, menunjukkan fleksibilitas penggunaannya.
Secara umum, “screed” merujuk pada lapisan permukaan yang rata dan halus. Konsep ini relevan dalam berbagai konteks konstruksi, termasuk pembuatan lantai dan, menariknya, juga dalam pembangunan kolam renang. Untuk memastikan ketahanan dan mencegah kebocoran, lapisan dasar yang rata dan kuat sangat penting sebelum aplikasi pelapis kolam anti bocor, seperti yang ditawarkan oleh pelapis kolam anti bocor ini.
Oleh karena itu, pemahaman tentang “screed” dan pentingnya permukaan yang rata sebelum proses pelapisan menjadi kunci keberhasilan proyek konstruksi, termasuk pembangunan kolam renang yang tahan lama dan bebas kebocoran. Jadi, pentingnya “screed” tidak hanya sebatas pada arti kata, tetapi juga pada fungsinya yang krusial.
- Jurnalisme: “Kolumnis itu menerbitkan sebuah screed yang mengkritik keras kebijakan pemerintah tentang lingkungan.”
- Kritik Sastra: “Ulasan buku itu lebih merupakan screed yang tidak terarah daripada sebuah analisis yang berimbang.”
- Politik dan Opini Publik: “Pidato kandidat itu berubah menjadi screed yang penuh amarah terhadap lawan politiknya.”
Contoh cuplikan berita: “Surat terbuka itu, sebuah screed yang panjang dan berapi-api, menuai kecaman dari berbagai pihak.”
Contoh penggunaan “screed” dalam berbagai genre tulisan:
- Fiksi: “Protagonis dalam novel itu menulis sebuah screed kepada kekasihnya yang telah meninggalkannya.”
- Non-fiksi: “Esai itu, meskipun merupakan screed yang panjang, menawarkan perspektif yang menarik tentang isu tersebut.”
- Puisi: “Puisi itu, meskipun pendek, merupakan screed yang kuat terhadap ketidakadilan sosial.”
Nuansa dan Konotasi Kata “Screed”
Kata “screed” umumnya memiliki konotasi negatif, menunjukkan kemarahan, ketidakpuasan, dan kurangnya organisasi. Namun, konotasi ini dapat berubah bergantung pada konteks.
- Konotasi Negatif: “Screed” seringkali dikaitkan dengan tulisan yang tidak terorganisir, berapi-api, dan tidak objektif.
- Konotasi Positif (jarang): Dalam konteks tertentu, “screed” dapat menunjukkan keberanian dalam mengekspresikan opini, bahkan jika opininya kontroversial.
Contoh bagaimana konteks kalimat dapat mengubah nuansa kata “screed”:
- “Meskipun panjang dan bertele-tele, screed itu mengungkapkan kebenaran yang pahit.” (Konotasi netral hingga sedikit positif)
- “Screed yang ditulisnya penuh dengan tuduhan yang tidak berdasar.” (Konotasi negatif)
- “Dia menulis screed yang menggelegar, sebuah jeritan hati yang menyentuh jiwa.” (Konotasi campuran, antara negatif dan positif)
“Pemahaman kita tentang kata ‘screed’ sangat bergantung pada konteksnya. Dalam sebuah esai akademis, screed mungkin menunjukkan kurangnya struktur dan analisis yang tepat. Namun, dalam konteks karya seni, screed dapat menjadi sebuah pernyataan yang kuat dan emosional yang efektif.”
Sinonim dan Antonim Kata “Screed”, Screed artinya

Source: probst-handling.com
Berikut beberapa sinonim dan antonim dari kata “screed”:
Sinonim | Contoh Kalimat | Antonim | Contoh Kalimat |
---|---|---|---|
Rant | Dia melontarkan rant panjang tentang kebijakan baru itu. | Summary | Dia memberikan summary singkat dan ringkas tentang laporan tersebut. |
Diatribe | Pidatonya merupakan diatribe yang tajam terhadap korupsi. | Praise | Dia memberikan praise yang tulus atas keberhasilan timnya. |
Tirade | Manajer itu melontarkan tirade amarah kepada karyawannya. | Calm explanation | Dia memberikan calm explanation tentang situasi yang rumit. |
Penggunaan sinonim dan antonim “screed” bergantung pada konteks. “Rant” lebih informal, “diatribe” lebih formal, sementara “tirade” menunjukkan amarah yang lebih intens. Antonimnya, seperti “summary,” “praise,” dan “calm explanation,” menunjukkan kebalikan dari panjang, kemarahan, dan ketidakpuasan yang terkandung dalam “screed.”
Contoh paragraf yang menggunakan sinonim dan antonim “screed”: “Alih-alih sebuah screed yang panjang dan berapi-api, dia memberikan sebuah summary yang ringkas dan tenang. Bukannya diatribe yang penuh amarah, dia menyampaikan praise atas kerja keras timnya. Dengan demikian, suasana yang tadinya tegang berubah menjadi damai.”