Pasang Keramik di Atas Keramik Lama: Pasang Keramik Diatas Keramik
Pasang keramik diatas keramik – Memasang keramik baru di atas keramik lama merupakan solusi praktis untuk renovasi rumah tanpa harus membongkar keramik lama yang masih dalam kondisi baik. Proses ini dapat menghemat waktu dan biaya, namun membutuhkan perencanaan dan pengerjaan yang teliti untuk memastikan hasil yang optimal dan tahan lama. Artikel ini akan membahas langkah-langkah detail dalam proses pemasangan keramik di atas keramik lama, mulai dari persiapan permukaan hingga perawatan pasca pemasangan.
Persiapan Permukaan Keramik Lama
Kondisi permukaan keramik lama sangat menentukan keberhasilan pemasangan keramik baru. Permukaan yang ideal adalah permukaan yang bersih, kering, kuat, dan bebas dari retakan atau kerusakan yang signifikan. Proses pembersihan dan perbaikan yang tepat akan memastikan daya rekat perekat dan keramik baru yang optimal.
Langkah-langkah membersihkan permukaan keramik lama meliputi:
- Sapu bersih permukaan keramik dari debu, pasir, dan kotoran lainnya menggunakan sapu lidi atau vacuum cleaner.
- Cuci permukaan keramik menggunakan air bersih dan deterjen atau pembersih lantai yang sesuai. Gosok secara menyeluruh untuk menghilangkan kotoran membandel.
- Bilas permukaan keramik hingga bersih dari sisa deterjen dan kotoran.
- Biarkan permukaan keramik mengering sempurna sebelum melanjutkan ke tahap selanjutnya. Proses pengeringan dapat dipercepat dengan kipas angin atau pengering rambut.
- Jika terdapat lapisan perekat lama yang menempel, gunakan alat pengikis untuk membersihkannya. Berhati-hatilah agar tidak merusak permukaan keramik lama.
Alat dan bahan yang dibutuhkan untuk membersihkan permukaan keramik lama meliputi:
- Sapu lidi
- Vacuum cleaner
- Ember
- Air bersih
- Deterjen atau pembersih lantai
- Kain lap
- Alat pengikis (jika diperlukan)
Potensi masalah pada permukaan keramik lama meliputi retakan, pecah, atau kerusakan lainnya. Retakan kecil dapat diperbaiki dengan menggunakan epoxy atau semen khusus untuk perbaikan keramik. Keramik yang pecah atau rusak parah harus diganti.
Langkah-langkah perbaikan permukaan keramik lama yang retak atau rusak:
- Bersihkan area yang retak atau rusak dari debu dan kotoran.
- Oleskan epoxy atau semen khusus ke area yang retak atau rusak sesuai petunjuk penggunaan.
- Biarkan epoxy atau semen mengering sempurna sebelum melanjutkan ke tahap selanjutnya.
- Jika keramik rusak parah, ganti dengan keramik baru yang ukurannya sesuai.
Pemilihan Jenis Keramik dan Perekat

Source: westsidetile.com
Pemilihan jenis keramik dan perekat yang tepat sangat penting untuk memastikan hasil pemasangan yang kuat dan tahan lama. Jenis keramik dan perekat harus disesuaikan dengan kondisi permukaan keramik lama dan gaya desain yang diinginkan.
Jenis Perekat | Keunggulan | Kekurangan | Harga Estimasi (per sak) |
---|---|---|---|
Perekat berbasis semen | Harga terjangkau, daya rekat kuat, mudah diaplikasikan | Waktu pengeringan lebih lama, kurang fleksibel | Rp 100.000 – Rp 150.000 |
Perekat berbasis resin | Waktu pengeringan cepat, fleksibel, daya rekat tinggi, cocok untuk permukaan yang tidak rata | Harga lebih mahal | Rp 200.000 – Rp 300.000 |
Perekat modifikasi (hybrid) | Menggabungkan keunggulan perekat berbasis semen dan resin, daya rekat kuat, waktu pengeringan relatif cepat | Harga lebih mahal daripada perekat berbasis semen | Rp 150.000 – Rp 250.000 |
Jenis keramik yang cocok untuk dipasang di atas keramik lama antara lain keramik porselen, keramik granit, dan keramik dengan ukuran yang relatif tipis. Keramik porselen dikenal dengan kekuatan dan daya tahannya yang tinggi, sementara keramik granit memiliki tampilan yang elegan dan modern. Karakteristik keramik yang perlu diperhatikan adalah ketebalan, ukuran, dan tingkat penyerapan air.
Pemilihan perekat yang tepat bergantung pada jenis keramik dan kondisi permukaan. Untuk permukaan yang rata dan keramik yang tidak terlalu berat, perekat berbasis semen dapat menjadi pilihan yang tepat. Untuk permukaan yang tidak rata atau keramik yang berat, perekat berbasis resin atau modifikasi lebih direkomendasikan.
Perekat berbasis semen umumnya terbuat dari semen Portland, pasir, dan aditif lainnya. Sedangkan perekat berbasis resin terbuat dari resin sintetis, filler, dan aditif lainnya. Perekat berbasis resin umumnya memiliki daya rekat yang lebih tinggi dan waktu pengeringan yang lebih cepat dibandingkan perekat berbasis semen.
Perhitungan kebutuhan perekat dan keramik dapat dilakukan dengan menghitung luas area yang akan dipasang. Misalnya, untuk area seluas 10 m², dengan perkiraan konsumsi perekat 2 kg/m², maka dibutuhkan 20 kg perekat. Jumlah keramik yang dibutuhkan dapat dihitung berdasarkan ukuran keramik dan luas area.
Prosedur Pemasangan Keramik Baru
Pemasangan keramik baru di atas keramik lama membutuhkan ketelitian dan teknik yang tepat untuk memastikan hasil yang rapi dan kuat. Berikut langkah-langkah detailnya:
- Pastikan permukaan keramik lama sudah bersih, kering, dan bebas dari retakan atau kerusakan.
- Campur perekat sesuai petunjuk penggunaan pada kemasan.
- Oleskan perekat secara merata pada permukaan keramik lama menggunakan trowel bergerigi. Ketebalan lapisan perekat harus sesuai dengan rekomendasi pada kemasan perekat.
- Tempatkan keramik baru pada lapisan perekat, tekan dengan kuat dan rata untuk memastikan perekat menempel sempurna dan tidak ada rongga udara.
- Gunakan spasi untuk menjaga jarak antar keramik agar rapi dan teratur. Spasi dapat dilepas setelah perekat mengering.
- Setelah semua keramik terpasang, biarkan perekat mengering sempurna sesuai waktu yang direkomendasikan pada kemasan.
- Setelah perekat kering, bersihkan sisa perekat yang menempel di permukaan keramik menggunakan kain lembab.
- Proses grouting (pengecoran nat) dapat dilakukan setelah perekat benar-benar kering.
Ilustrasi proses pemasangan: Bayangkan permukaan keramik lama yang telah dibersihkan. Kemudian, perekat dioleskan secara merata menggunakan trowel bergerigi, membentuk alur-alur kecil. Keramik baru kemudian diletakkan di atas perekat, ditekan dengan kuat dan merata, memastikan tidak ada rongga udara di antara keramik dan perekat lama. Spasi digunakan untuk menjaga jarak antar keramik yang seragam. Setelah semua keramik terpasang, biarkan perekat mengering sempurna sebelum melakukan proses grouting.
Pengaplikasian perekat yang tepat dan teknik penyusunan keramik yang benar akan meminimalisir terjadinya rongga udara. Tekanan yang merata saat memasang keramik sangat penting untuk menghindari rongga udara yang dapat menyebabkan keramik mudah lepas atau retak.
Jika terjadi keramik yang tidak rata atau bergeser selama proses pemasangan, segera luruskan dan tekan kembali agar menempel sempurna pada perekat. Jika perlu, gunakan alat bantu seperti palu karet untuk meratakan keramik.
Finishing dan Perawatan, Pasang keramik diatas keramik
Setelah pemasangan selesai, perawatan yang tepat akan menjaga keindahan dan daya tahan keramik baru. Perawatan yang baik akan mencegah kerusakan dan memperpanjang usia pakai keramik.
Pastikan sisa perekat dan grout dibersihkan segera setelah pemasangan untuk menghindari pengerasan dan kesulitan pembersihan.
Gunakan pembersih lantai yang sesuai untuk membersihkan keramik baru secara teratur. Hindari penggunaan bahan kimia keras yang dapat merusak permukaan keramik.
Lakukan penggantian keramik yang retak atau rusak segera untuk mencegah kerusakan yang lebih luas.
Grouting merupakan proses pengisian nat di antara keramik untuk menambah estetika dan kekuatan. Pemilihan grout yang tepat harus mempertimbangkan warna, daya tahan, dan ketahanan terhadap air dan jamur.
Potensi masalah setelah pemasangan meliputi keramik yang retak, grout yang retak, atau jamur yang tumbuh di nat. Keramik yang retak dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti perekat yang tidak tepat atau pemasangan yang tidak benar. Grout yang retak dapat disebabkan oleh perubahan suhu atau penggunaan bahan yang tidak berkualitas. Jamur dapat tumbuh di nat jika area tersebut lembab dan tidak dibersihkan secara teratur.
Langkah-langkah membersihkan sisa perekat dan grout setelah pemasangan meliputi:
- Biarkan perekat dan grout mengering sempurna.
- Gunakan spons lembab atau kain untuk membersihkan sisa perekat dan grout yang menempel di permukaan keramik.
- Untuk sisa perekat yang membandel, gunakan alat pengikis dengan hati-hati.
Tips untuk mencegah kerusakan pada keramik baru di masa mendatang meliputi:
- Hindari benturan keras pada permukaan keramik.
- Bersihkan tumpahan cairan segera agar tidak menimbulkan noda.
- Gunakan alas untuk melindungi keramik dari goresan.