Screed Lantai: Panduan Lengkap dari Pemasangan hingga Perawatan
Screed lantai merupakan lapisan permukaan yang penting dalam konstruksi bangunan, memberikan dasar yang rata dan kuat untuk lantai akhir. Pemilihan jenis screed yang tepat dan proses pemasangan yang benar akan menentukan kualitas dan daya tahan lantai bangunan Anda. Artikel ini akan membahas secara detail berbagai aspek screed lantai, mulai dari jenis-jenisnya hingga perawatan jangka panjang.
Jenis-jenis Screed Lantai
Terdapat beberapa jenis screed lantai yang umum digunakan, masing-masing dengan karakteristik dan kegunaan yang berbeda. Perbedaan utama terletak pada material penyusunnya dan metode aplikasinya. Berikut perbandingan tiga jenis screed lantai yang umum:
Perbandingan Tiga Jenis Screed Lantai
Berikut tabel perbandingan tiga jenis screed lantai yang umum digunakan, yaitu screed beton, screed beton bertulang, dan screed self-levelling:
Jenis | Material | Keunggulan | Kekurangan |
---|---|---|---|
Screed Beton | Campuran semen, pasir, dan air | Biaya rendah, kuat tekan tinggi | Permukaan kurang halus, membutuhkan finishing tambahan |
Screed Beton Bertulang | Campuran semen, pasir, air, dan tulangan baja | Kekuatan tinggi, tahan beban berat, cocok untuk area luas | Biaya lebih tinggi, pemasangan lebih kompleks |
Screed Self-Levelling | Campuran semen, pasir halus, aditif khusus, dan air | Permukaan sangat halus, aplikasi mudah dan cepat | Biaya relatif tinggi, kurang kuat dibandingkan beton bertulang |
Pemasangan Screed Lantai Beton Bertulang
Pemasangan screed beton bertulang membutuhkan perencanaan yang matang. Tahapannya meliputi pembuatan bekisting (jika diperlukan), pemasangan tulangan baja sesuai desain, pencampuran beton sesuai rasio yang tepat, pengecoran, dan pemrosesan (pemeliharaan kelembaban dan perawatan permukaan). Penting untuk memastikan tulangan terpasang dengan benar dan terendam sempurna dalam beton untuk mendapatkan kekuatan optimal.
Kelebihan dan Kekurangan Screed Lantai Self-Levelling
Screed self-levelling menawarkan kemudahan aplikasi dan hasil akhir yang sangat halus. Namun, harganya relatif lebih mahal dibandingkan screed beton biasa. Ketahanannya terhadap beban berat juga relatif lebih rendah. Screed ini sangat cocok untuk ruangan dengan kebutuhan permukaan yang sangat rata dan halus, seperti untuk pemasangan lantai kayu atau keramik.
Persiapan Permukaan Sebelum Pemasangan Screed Lantai
Persiapan permukaan yang tepat sangat krusial untuk keberhasilan pemasangan screed. Permukaan yang tidak rata atau kotor akan mengakibatkan hasil akhir yang tidak sempurna dan mengurangi daya tahan screed.
Langkah-langkah Persiapan Permukaan Lantai

Source: tokopedia.net
Langkah-langkah persiapan meliputi pembersihan permukaan dari kotoran, debu, dan material lepas; perbaikan retakan dan lubang pada permukaan; pengaplikasian primer untuk meningkatkan daya rekat; dan pengukuran tingkat kerataan permukaan.
Peralatan yang Dibutuhkan dalam Persiapan Permukaan
- Sapu dan sikat
- Vacuum cleaner
- Alat pengikis
- Aci dan semen
- Primer
- Kuas atau rol
- Waterpass atau laser level
Potensi Masalah dan Solusi Permukaan Lantai
Potensi masalah meliputi permukaan yang tidak rata, adanya retakan, dan debu yang menempel. Solusi yang tepat meliputi perbaikan retakan dengan aci, pengaplikasian leveling compound untuk meratakan permukaan, dan pembersihan menyeluruh dengan vacuum cleaner.
Pemasangan screed lantai yang rapi dan kuat memerlukan perhatian detail pada setiap tahapan. Setelah screed lantai terpasang, proses selanjutnya yang krusial adalah memastikan sambungan antar bagian terisi sempurna dan kuat. Untuk itu, pemahaman tentang apa itu grouting sangat penting; baca lebih lanjut mengenai grouting adalah proses yang memastikan kekuatan dan ketahanan screed lantai Anda.
Dengan grouting yang tepat, screed lantai akan memiliki daya tahan yang optimal dan siap untuk lapisan penutup selanjutnya.
Ilustrasi Tahapan Persiapan Permukaan
Proses persiapan dimulai dengan pembersihan menyeluruh menggunakan sapu dan vacuum cleaner untuk menghilangkan debu dan kotoran. Kemudian, retakan dan lubang diperbaiki dengan aci dan semen. Setelah permukaan kering, primer diaplikasikan secara merata untuk meningkatkan daya rekat screed. Terakhir, kerataan permukaan diperiksa menggunakan waterpass atau laser level.
Flowchart Alur Kerja Persiapan Permukaan
Berikut flowchart sederhana alur kerja persiapan permukaan: [Deskripsi flowchart: Mulai -> Pembersihan -> Perbaikan -> Primer -> Pengukuran Kerataan -> Selesai]
Proses Pemasangan Screed Lantai
Pemasangan screed lantai melibatkan beberapa tahapan penting yang harus dilakukan dengan teliti untuk memastikan hasil yang optimal.
Langkah-langkah Pemasangan Screed Lantai
Tahapan pemasangan meliputi pencampuran material sesuai perbandingan yang disarankan oleh produsen, pengecoran material secara merata, dan pemrosesan (pemeliharaan kelembaban dan perawatan permukaan).
Perhitungan Kebutuhan Material Screed Lantai
Untuk ruangan 5×10 meter dengan ketebalan 5 cm, volume screed yang dibutuhkan adalah 2.5 meter kubik. Perhitungan ini didapat dari rumus: Panjang x Lebar x Tinggi = Volume. Jumlah material yang dibutuhkan harus disesuaikan dengan jenis screed yang digunakan dan perbandingan campuran yang direkomendasikan.
Pemasangan Screed Lantai Self-Levelling
- Pastikan permukaan sudah bersih, kering, dan rata.
- Campur material sesuai petunjuk pabrik.
- Tuang material secara merata ke seluruh permukaan.
- Biarkan material mengering sempurna sesuai waktu yang disarankan.
Pastikan tidak ada genangan atau penumpukan material di satu area. Gunakan alat bantu seperti rol berduri untuk meratakan permukaan.
Screed lantai yang berkualitas tinggi merupakan kunci untuk lantai yang rata dan tahan lama. Namun, proses pengerjaan screed bisa bermasalah jika terjadi blistering, yaitu gelembung-gelembung yang muncul di permukaan. Untuk memahami lebih lanjut mengenai penyebab dan pencegahannya, silahkan baca artikel ini mengenai apa itu blistering adalah dan bagaimana hal tersebut dapat memengaruhi hasil akhir screed lantai Anda.
Dengan memahami blistering, Anda dapat mengambil langkah pencegahan yang tepat dan memastikan screed lantai Anda terpasang dengan sempurna serta awet. Pemilihan material dan teknik pemasangan yang benar sangat penting untuk menghindari masalah ini.
Tips dan Trik untuk Hasil Akhir yang Rata dan Halus
Gunakan alat bantu seperti rol berduri untuk meratakan permukaan, hindari pencampuran material yang terlalu encer atau terlalu kental, dan pastikan permukaan selalu lembab selama proses pengeringan.
Potensi Masalah dan Cara Mengatasinya
Potensi masalah meliputi permukaan yang tidak rata, retakan, dan lubang. Solusi meliputi penggunaan alat bantu yang tepat, pencampuran material yang akurat, dan perbaikan segera jika terjadi kerusakan.
Perawatan dan Pemeliharaan Screed Lantai
Perawatan yang tepat akan memperpanjang usia pakai screed lantai dan menjaga penampilannya.
Prosedur Perawatan Setelah Pemasangan
Setelah pemasangan, screed perlu dijaga kelembabannya selama beberapa hari untuk mencegah retak. Hindari beban berat pada screed selama periode ini.
Panduan Perawatan Jangka Panjang
Bersihkan secara teratur dengan sapu atau vacuum cleaner. Hindari penggunaan bahan kimia keras. Perbaikan retakan kecil segera dilakukan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.
Jenis Kerusakan Umum dan Penyebabnya
Kerusakan umum meliputi retakan (karena pengerjaan yang kurang tepat atau beban berat), chipping (karena benturan), dan perubahan warna (karena paparan bahan kimia).
Program Pemeliharaan Preventif
Program pemeliharaan preventif meliputi pembersihan rutin, pengecekan rutin terhadap kerusakan, dan perbaikan segera jika terjadi kerusakan.
Bahan Kimia Aman untuk Pembersihan

Source: co.id
Gunakan deterjen netral dan air bersih untuk membersihkan screed lantai. Hindari penggunaan bahan kimia keras yang dapat merusak permukaan.